Kisah Nabi Luth ‘Alaihissalaam (Terjemah Khulashatul Anba’ fi Qashashil Anbiya’ oleh Dr. Hisham Al-Kamil Hamid Asy-Syafi’i Al-Azhari)
Nabi Luth ‘Alaihissalaam
Nasabnya: Luth bin Haran bin Tarah,
beliau adalah keponakan Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam.
Kelahiran: beliau lahir di Irak. Beliau
adalah orang pertama yang mengimani Nabi Ibrahim dan tetap berada di pihaknya
ketika beliau dilemparkan ke dalam api sampai selamat. Beliau juga ikut Nabi
Ibrahim berhijrah ke Syam.
Kaumnya: beliau diutus oleh Allah
untuk berdakwah kepada Kaum Sodom (negeri mereka telah musnah). Negeri itu
adalah sebuah desa yang penduduknya memiliki kebiasaan liwath
(berhubungan dengan sesama jenis). Laki-laki mengumpuli sesama laki-laki dan
meninggalkan perempuan. Kebiasaan ini hanya dilakukan oleh mereka.
Dakwahnya: Nabi Luth ‘alaihissalaam
mulai menyerukan kepada mereka, memperingatkan, dan menasehati mereka agar
kembali kepada fitrah Allah yaitu menikahi perempuan namun mereka tiada
menanggapinya. Allah berfirman: “Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara
manusia, Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu,
bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy-Syuara:
165-166).
Setelah itu, Allah mengutus para
malaikat untuk mengajari orang-orang yang bermaksiat itu. Malaikat datang
dengan bentuk manusia. Kemudian Kaum Sodom mendatangi Nabi Luth untuk melakukan
penawaran atas tamunya (tamu yang dimaksud adalah malaikat yang datag daam
wujud manusia, dan mereka tertarik dengan para tamu itu). Nabi Luth pun merasa
takut dan akhirnya mengatakan bahwa tamu-tamu itu sebenarnya adalah malaikat
yang datang untuk menghukum mereka dan memerintahkan Nabu Luth dan orang-orang
yang beriman untuk keluar dari desa itu. Istri Nabi Luth adalah termasuk bagian
orang-orang yang kafir terhadap dakwah Nabi Luth. Tidak satu pun dari orang-orang
yang keluar dari desa itu tidak melihat ke belakang mereka sehingga tidak
terkena imbas dari apa yang terjadi di desa mereka.
Allah mengirimkan suara keras dari
langit dan menghujani Kaum Sodom dengan batu dari tanah yang terbakar. Malaikat
Jibril mengambil desa itu dan meletakkannya di sayapnya kemudian melemparkannya
dan matilah semua penduduknya. Tempat mereka sekarang menjadi Laut Mati
(terletak di Yordania). Ini adalah balasan bagi orang yang menentang sunnatullah
dan berjalan di bumi dengan berbuat kerusakan.
Komentar
Posting Komentar