Kisah Nabi Adam 'Alaihissalaam (Terjemah Khulashatul Anba’ fi Qashashil Anbiya’ oleh Dr. Hisham Al-Kamil Hamid Asy-Syafi’i Al-Azhari)
Nabi Adam ‘alaihissalam
Nabi Adam di sebut di 25 tempat
dalam Al-Qur’an.
Nasabnya: Nabi Adam adalah bapak
manusia, Allah menciptakan Adam dengan kekuasaan-Nya sebagai manusia pertama
dan meniupkan ruh kepadanya. Ia adalah nabi pertama yang diceritakan kisahnya
dalam Al-Qur’an, dan ia adalah manusia pertama yang menyembah Allah.
Kelahirannya: Nabi Adam diciptakan
tanpa ayah dan ibu, beliau juga tidak mengalami proses kelahiran seperti
manusia pada umumnya namun ada beberapa fase:
1. Tanah
2. Lumpur (percampuran antara tanah
dan air)
3. Allah menjadikannya manusia utuh,
dan meniupkannya ruh
Adapun setiap fase itu melewati
waktu 40 tahun sehingga total ketiga fase penciptaan Nabi Adam adalah 120
tahun.
Fase penciptaan anak turun Adam:
1. Mani (cairan berwarna putih)
2. Segumpal darah
3. Segumpal daging
4. Peniupan ruh
Ketiga fase pertama melewati 40
hari.
· Sujud kepada Adam
Setelah Allah menciptakan Adam,
Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud kepada Adam. Kemudian seluruh
malaikat pun bersujud kecuali Iblis. Dia membangkang . Iblis termasuk golongan
jin dan bukan termasuk golongan malaikat. Iblis diperintah untuk bersujud
karena saat ada perintah itu, Iblis ada bersama dengan malaikat. Allah
berfirman dalam Surah Al-Baqarah 34: (Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman
kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah
mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan
orang-orang yang kafir”.
Perlu digaris bawahi bahwa sujud di
sini adalah bertujuan untuk menghorati, bukan untuk menyembah.
· Istri Adam;
Hawa
Kemudian Allah menciptakan Hawa
sebagai perempuan pertama agar menjadi istri Adam dan ibu dari anak-anaknya.
Allah tempatkan mereka berdua di surga, mereka makan dan bersenang-senang
dengan apa yang ada di dalamnya. Allah juga telah memperingatkan mereka akan
syetan karena ia adalah musuh mereka.
· Keluarnya Adam
dan Hawa dari surga
Setelah Adam dan Hawa tinggal di
surga, Allah melarang mereka berdua untuk makan pohon tertentu. Namun kemudian
setan membisikkan kepada mereka bahwa jika memakan pohon tersebut maka mereka
berdua akan menjadi malaikat, atau menjadi orang yang kekal di surga. Setan
juga bersumpah kepada Allah bahwa ia adalah pemberi nasehat yang dapat
dipercaya. Nabi Adam tidak tahu bahwa ada makhluk yang bersumpah dengan nama
Allah padahal ia berbohong. Kemudian Nabi Adam dan Hawa memakan pohon yang
dilarang tesebut. Setelah itu, mereka berdua bertaubat kepada Allah. Kemudian
Allah perintahkan mereka untuk turun ke bumi agar memakmurkan bumi dan
menyembah Allah di sana.
· Kehidupan Nabi
Adam di bumi
Nabi Adam telah hidup di sebagian
besar wilayah bumi. Ia juga telah meramaikan bumi dengan keturunannya. Hawa
telah mengalami 20 kali persalinan dan setiap persalinan lahir satu putra dan
satu putri. Putra-putrinya bekerja sebagai petani dan penggembala. Nabi Adam
telah berhaji 40 kali selama hidupnya dari Hindustan ke Masjidil Haram dengan
berjalan kaki.
· Wafatnya Nabi
Adam
Nabi Adam hidup selama 950 tahun.
Ada yang mengatakan seribu tahun kurang sedikit. Tentang makam beliau, para
ulama’ berbeda pendapat. Ada yang mengatakan di Hindustan (di sebuah gunung
tempat beliau diturunkan), ada yang mengatakan di Makkah (di Bukit Abu Qubais).
Jasad beliau dimandikan dan dimakamkan oleh malaikat. Setahun setelah kewafatan
beliau, wafatlah Ibu Hawa.
· Qabil dan Habil
Mereka berdua adalah anak laki-laki
tertua Nabi Adam. Kisah mereka telah diceritakan dalam Surah Al-Maidah.
Ringkasannya adalah Qabil ingin menikah dengan saudari kembarnya karena ia
lebih cantik daripada istri yang telah ditetapkan untuknya. Dan Habil
mendapatkan istri yang cantik. Suatu ketika Habil berkurban domba kepada Allah,
dan Qabil berkurban hasil panen. Kemudian Allah angkat domba sebagai tanda
bahwa Allah meridlai Habil. Lalu Qabil membunuh Habil dengan batu besar. Allah
pun mengutus dua burung yang saling membunuh, kemudian yang membunuh
menguburkan yang terbunuh sehingga memberi pelajaran kepada Qabil tata cara
mengubur. Pembunuhan Qabil ini menjadi kejahatan pertama yang ada di atas bumi.
Kemudian Qabil bertaubat kepada Allah. Kisah ini terjadi ketika usia Nabi Adam
125 tahun.
Faidah-faidah kisah ini:
1. Asal penciptaan
manusia adalah dari tanah, bukan monyet sebagaimana pendapat sebagian orang
yang beranggapan bahwa manusia berasal dari monyet yang berkembang.
2. Tinggi Nabi
Adam adalah 64 hasta, rambutnya panjang.
3. Menurut
pendapat mayoritas, surga tempat Nabi Adam dahulu adalah Surga Khuldi. Ada yang
mengatakan bahwa surga tersebut adalah surga dunia, dan yang dimaksud dengan
turunnya Nabi Adam ke bumi adalah berpindah dari tempat yang tinggi menuju
tempat yang lebih rendah.
4. Ucapan bahwa
Qabil dan anak keturunannya menyembah berhala tidaklah benar, yang benar adalah
ia bertaubat setelah membunuh saudaranya Habil.
5. Iblis masuk ke
dalam surga dan memperdaya Nabi Adam di dalamnya, sedangkan masuknya ke dalam
surga adalah maksiat. Ia memperdaya Nabi Adam dari luar surga.
6. Iblis bukan
golongan dari malaikat namun dari golongan jin. Namun ia tumbuh dan dididik
bersama para malaikat. Ia adalah makhluk yang bersungguh-sungguh dalam
menyembah Allah sampai-sampai dinamakan ‘primadonanya’ malaikat. Hanya saja ia
bermaksiat kepada Allah sehingga termasuk makhluk yang terlaknat.
7. Nabi Syits
adalah putra Nabi Adam dan maknanya adalah pemberian dari Allah. Ia menjadi
nabi setelah ayahnya sebagai penerus dakwah Nabi Adam. Ia dilahirkan ketika
Nabi Adam berusia 130 tahun.
8. Iblis menolak bersujud
kepada Adam karena ia merasa lebih baik. Iblis diciptakan dari api sedangkan
Adam dari tanah. Yang benar adalah tanah lebih baik daripada api karena
unsur-unsur di dalam tanah adalah: 1) ketenangan, 2) penciptaan, 3) kesabaran,
dan 4) pertumbuhan. Sedangkan di dalam api ada: 1) keringanan (tidak berbobot),
2) kecepatan (tergesa/tidak kalem), dan 3) kebakaran.
9. Allah memberi
tahu kepada malaikat bahwa Dia menciptakan manusia dari tanah dan mereka tidak
keberatan, namun meminta penjelasan. Allah pun hendak memberi tahu mereka
bahwasanya Adam tidaklah seperti yang mereka bayangkan. Kemudian Allah
mengajarkan nama-nama kepada Nabi Adam. Dikatakan yang diajarkan adalah
nama-nama malaikat, versi lain mengatakan nama-nama segala sesuatu, dan versi
lain lagi nama-nama keturunannya. Wallahu a’lam. Kemudian Allah mengunggulkan Nabi Adam atas
makhluk lain karena ilmunya.
10. Ka’ab Al-Ahbar
berkata bahwasanya tidak ada satu pun di surga yang memiliki julukan seperti
Nabi Adam. Di dunia beliau dijuluki Bapak Manusia, dan di surga beliau dijuluki
Bapak Nabi Muhammad.
11. Nabi Adam
melakukan pekerjaan bertani, dan beliau adalah yang pertama kali menanam
gandum.
Komentar
Posting Komentar